India Akan Investasikan $135 juta di Industri Farmasi Indonesia

14 Desember 2016

Jakarta. Perusahaan farmasi dari India telah sepakat untuk menginvestasikan $135 juta dalam produksi bahan baku obat di Indonesia.

Kesepakatan itu dicapai setelah Presiden Joko Widodo bertemu dengan 20 CEO perusahaan farmasi India pada Selasa (13/12).

Investasi untuk membangun fasilitas produksi bahan baku obat akan dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama perusahaan akan menanamkan modal US$35 juta dan tahap kedua US$100 juta, kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong. , seperti dikutip kantor berita Antara.

Thomas tidak mengungkapkan nama-nama perusahaan, tetapi dia mengatakan rencana itu "cukup konkret."

Ia menambahkan, Indonesia juga akan mencari peluang untuk berinvestasi di industri farmasi India untuk memperkuat kemitraan bilateral.

Di Indonesia, lebih dari 90 persen bahan obat diimpor, terutama dari India dan China, yang membuat produsen lokal menghadapi risiko seperti fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Di sisi lain, permintaan obat-obatan lokal meningkat karena program jaminan kesehatan pemerintah, yang secara signifikan memperluas akses ke layanan kesehatan.

Diambil dari:

http://www.jakartaglobe.beritasatu.com/corporate-news/india-invest-135m-indonesias-pharmaceutical-industry/